Sabtu, 11 November 2017

MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN MELALUI OUTDOOR-INQUIRY

Assalamu’alaikum wr wb ... oke baiklah para pembaca blogspot sekalian..disini saya memaparkan penelitian terbaru tentang model  pembelajaran dari tesis yang berjudul :

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN MELALUI OUTDOOR-INQUIRY UNTUK MENUMBUHKAN KEBIASAAN BEKERJA ILMIAH
Oleh : Budi Susetyo (NIM 4001506042)

Menurut Budi Susetyo(2008,h.7) Model Pembelajaran Outdoor-inquiry adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan (outdoor) untuk menemukan (inquiry) konsep, hukum dan teori fisika.

Adapun komponen berpikir dan bertindak ilmiah pada penelitian ini terdiri dari: kegiatan inkuiri ilmiah (learning to do) yang terbimbing sampai diperoleh jawaban dari suatu masalah (learning to know) yang dilakukan secara kolaboratif (learning live together) dan diharapkan siswa menjadi terbiasa berpikir dan bekerja seperti apa yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan (learning to be).


Adapun objek dari pembelajaran fisika di luar ruangan (outdoor physics) adalah benda-benda yang ada di alam (buatan atau alami) yang dapat merefleksikan prinsip-prinsip, hukum dan teori fisika. Sehingga pengalaman berpikir, menggunakan peralatan fisika dan benda-benda lain, pandangan siswa tentang dunia ilmiah,kemampuan serta sikap siswa terhadap fisika dapat ditingkatkan (Popov, 2006).

Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan melalui outdoor-inkuiri pada pembelajaran Fisika SMA, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut.
Pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS dan Buku Guru dapat dilakukan dengan ujicoba bertingkat secara individu, kelompok kecil dan
kelompok besar.
Penerapan perangkat yang dikembangkan dapat menumbuhkan kebiasaan bekerja ilmiah dengan profil ketrampilan proses sains siswa (learning to do) meningkat pada pelaksanaan LKS 01, LKS 02 dan LKS 03 dengan gain 0,29 (katagori rendah) dan 0,38 (katagori sedang). Pemahaman konsep siswa (learning to know) meningkat pada pelaksanaan LKS 01, LKS 02 dengan gain 0,10 (katagori rendah) tetapi menurun pada pelaksanaan LKS 03 dengan gain -0,.09 (katagori rendah). Kemampuan bekerja kelompok siswa (learning to live together) meningkat pada pelaksanaan LKS 01, LKS 02 dan LKS 03 dengan gain 0,14 (katagori rendah) dan 0,50 (katagori sedang). Kecenderungan peningkatan skor pada ketiga pilar, yaitu learning to do, learning to know, dan learning to live together, menunjukan adanya kecenderungan bahwa learning to be mulai tumbuh.
Respon sikap siswa terhadap model pembelajaran fisika berbasis empat pilar pendidikan melalui outdoor-inkuiri secara umum baik dan sangat baik.

Sumber Referensi :

Susetyo,Budi 2008,’Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Empat Pilar Pendidikan Melalui Outdoor-Inquiry Untuk Menumbuhkan Kebiasaan Bekerja Ilmiah’,tesis MBA, Universitas Negeri Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar