Assalamu’alaikum
wr wb ... oke baiklah para pembaca blogspot sekalian..disini saya memaparkan penelitian
terbaru tentang model pembelajaran dari tesis yang berjudul :
PENGEMBANGAN MODEL
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN MELALUI OUTDOOR-INQUIRY UNTUK MENUMBUHKAN
KEBIASAAN BEKERJA ILMIAH
Oleh : Budi
Susetyo (NIM 4001506042)
Menurut
Budi Susetyo(2008,h.7) Model
Pembelajaran Outdoor-inquiry adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan di luar
ruangan (outdoor) untuk menemukan
(inquiry) konsep, hukum
dan teori fisika.
Adapun
komponen berpikir dan bertindak ilmiah pada penelitian ini terdiri dari: kegiatan inkuiri ilmiah (learning
to do) yang
terbimbing sampai diperoleh jawaban dari suatu masalah (learning to
know) yang
dilakukan secara kolaboratif (learning live together) dan diharapkan siswa menjadi terbiasa
berpikir dan bekerja seperti apa yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan (learning
to be).
Adapun
objek dari pembelajaran fisika di luar ruangan (outdoor
physics) adalah benda-benda yang ada di alam
(buatan atau alami) yang dapat merefleksikan prinsip-prinsip, hukum dan teori fisika. Sehingga pengalaman
berpikir, menggunakan peralatan fisika dan benda-benda lain, pandangan siswa
tentang dunia ilmiah,kemampuan serta sikap siswa terhadap fisika dapat ditingkatkan (Popov, 2006).
Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
empat pilar pendidikan melalui outdoor-inkuiri pada pembelajaran Fisika SMA, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut.
Pengembangan perangkat
pembelajaran berupa RPP, LKS dan Buku Guru dapat dilakukan dengan ujicoba bertingkat secara individu,
kelompok kecil dan
kelompok besar.
Penerapan perangkat yang
dikembangkan dapat menumbuhkan kebiasaan bekerja ilmiah dengan profil ketrampilan proses sains siswa
(learning to do) meningkat
pada pelaksanaan LKS 01, LKS 02 dan LKS 03 dengan gain 0,29 (katagori rendah) dan
0,38 (katagori sedang). Pemahaman konsep siswa (learning to know)
meningkat pada pelaksanaan LKS 01, LKS 02 dengan gain 0,10 (katagori rendah) tetapi menurun
pada pelaksanaan LKS 03 dengan gain -0,.09 (katagori rendah). Kemampuan
bekerja kelompok siswa (learning to live together) meningkat pada pelaksanaan LKS
01, LKS 02 dan LKS 03 dengan gain 0,14 (katagori rendah) dan 0,50 (katagori
sedang). Kecenderungan peningkatan skor pada ketiga pilar, yaitu learning to do,
learning to know, dan learning to live together,
menunjukan adanya kecenderungan
bahwa learning to be mulai tumbuh.
Respon sikap siswa terhadap model
pembelajaran fisika berbasis empat pilar pendidikan melalui outdoor-inkuiri secara umum baik
dan sangat baik.
Sumber
Referensi :
Susetyo,Budi 2008,’Pengembangan
Model Pembelajaran Fisika Berbasis Empat Pilar Pendidikan Melalui Outdoor-Inquiry
Untuk Menumbuhkan Kebiasaan Bekerja Ilmiah’,tesis MBA, Universitas Negeri Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar